Sembilunews.com, Kerinci – Pembangunan Jembatan Kelok Sago yang tepatnya berada di Dusun Penetai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci hingga kini masih menuai pra dan kontra dari masyarakat serta para aktivis Kabupaten Kerinci.
Pasalnya, Mega Proyek yang kurang lebih selama sepuluh tahun ini sumber dananya di anggarkan melalui APBD murni dan APBDP Provinsi Jambi hingga saat ini masih belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, hingga menimbulkan tanda tanya besar ada apa dengan pembangunan jembatan ini, padahal hampir ratusan miliar rupiah telah dikucurkan pemerintah dalam pembangunannya.
Selain itu, berdasarkan pantauan tim dilapangan beberapa pekan lalu, jembatan yang diperkirakan panjangnya sekitar 150 meter ini juga terindikasi adanya pencurian volume dan hal tersebut tampak pada adanya jumlah komponen (bahan) yang diduga tidak komplit dalam pelaksanaannya sehingga tidak sedikit menyebabkan terjadinya keretakan pada bagian dari jembatan tersebut.
Menanggapi hal ini, Yoseprizal salah satu Aktivis Kerinci ikut angkat bicara, kepada awak media selasa 21 November 2023 dirinya menyatakan kekecewaan atas pembangunan Mega Proyek Jembatan Kelok Sago yang hingga saat ini masih belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
” Kurang lebih selama 10 tahun dianggarkan dari APBD murni dan APBD.P Provinsi jambi pembangunan jembatan ini, tapi hingga kini juga tak kunjung selesai dan belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kerinci” Ucapnya.
“Kami minta kepada instansi terkait, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, PPK, konsultan pengawas serta pihak kontraktor pelaksana untuk lebih serius lagi dalam mengerjakan mega proyek yang telah menelan dana ratusan miliar ini,” sebutnya.
“Dan untuk pihak penegak hukum se Provinsi Jambi mari kita awasi sama- sama atas pembangunan jembatan kelok sago ini, jika seandainya nanti pekerjaan ini tidak sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan, maka kami harap agar ditindak dan diproses sesuai undang-undang dan ketentuan yang berlaku,” harapnya.
Terpisah, untuk dimintai keterangannya terkait hal ini Dinas PUPR Provinsi Jambi melalui bidang Bina Marga hingga berita ini dipublish belum dapat untuk dikonfirmasi. (Tim)