Sembilunews.com, Sungai Penuh – Para pedagang Makanan, Pakaian dan Permainan dari Luar Daerah maupun dalam Kota Sungaipenuh keluhkan harga tarif sewa tenda Sungai Penuh Expo 2023 yang dinilai mahal dibandingkan dengan Kota Padang, Riau.
Tingginya tarif sewa tenda tersebut, membuat sejumlah pedagang mengeluh, Pedagang mengakui, pembeli yang sedikit sehingga biaya keluar tidak sesuai dengan omset pendapatan.
“Sewa tenda kerucut ukuran 5×5 meter Rp 5 juta,ini saya bayar ke Disperindag Kota Sungaipenuh. Ini mahal bana, kalau di daerah Padang, Pekanbaru hanya Rp 3 Juta,” keluh salah seorang pedagang makanan dari Sumatera Barat kepada media fatner dari indojatipos.com, Sabtu (11/11/2023).
Tidak hanya itu, pedagang lokal penjual kerak Telur juga mengeluh, lantaran ia harus membayar tempat lokasi ukuran 1 x 1 meter sebanyak Rp 300 Ribu.
Rp 300 maha bana, uni cuma mangelah kerak talua, untungnya bara bana lah diak. Mangaleh ko untuak cari makan, biaya anak sekolah,” kata Uni Des pedagang Makan Sungaipenuh asal Pesisir Selatan kepada indojatipos.com.
Terpisah, Syafrizal kepala Dinas Perdagangan Kota Sungaipenuh dikonfirmasi terkait keluhan tersebut mengatakan, untuk Sewa bazar/expo tenda kerucut Rp. 5 juta/unit Tenda teratak Rp. 2.5 juta/unit.
“Penetapan Retribusi sesuai tarif perda. Dalam perda lapak besar dan kecil tetap dihitung. Tergantung luas usaha/lapak,” kata Syafrizal.
Ditanya atas dasar Perda Kota Sungaipenuh nomor berapa dan tahun? Syafrizal tidak tau nomor perdanya.
“Nanti kita liat nomornya,” katanya. Namun, Syafrizal berdalih jika perda tidak berkorelasi dengan harga jasa/persewaan.
Itu murni bisnis (permintaan dan penawaran),” dalihnya.
Terkait hal ini membuat yoseprizal aktivis Sungai Penuh Kerinci ikut geram dan meminta pihak terkait dan media memantau biaya dan pungutan tersebut.
“Ya, kami minta bapak walikota Sungai penuh sekali- sekali perhatikanlah nasib para pedagang disini, jangan terlalu memberatkan, kasian… mereka hanya cari makan, nanti kita akan coba cek lagi perdanya,” sebutnya. (Tim)