Diduga Cacat Mutu, Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 161/III Koto Lanang Disorot Warga
Sembilu.News, Kerinci – Beberapa Pekerjaan Konstruksi Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci yang tengah dikerjakan saat ini rata- rata diduga tidak sesuai spesifikasi tekhnis dalam pelaksanaannya, selain itu perencanaan nya juga dinilai asal- asalan saja tanpa memperhatikan kondisi dari bangunan sekolah tersebut.
Seperti halnya di Sekolah Dasar Negeri 161/III Koto lanang, yang diketahui saat ini sedang dilakukan Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal- sedang beserta perabotnya, yang dilaksanakan oleh CV Gunung bujang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 628.054.305,49 dan dengan nomor kontrak 420/SP/Rehab SD-DAK/11/Disdik-2023.
Pantauan dilapangan, Pekerjaan Rehabilitasi ruang Kelas SDN 161/III Koto lanang yang hampir selesai dilaksanakan ini selain diduga tidak sesuai spesifikasi teknis yang berlaku umum juga dinilai mubazir saja diperbarui kalau tanpa memperhatikan kondisi gedung yang seringkali diterjang banjir karena lokasinya yang berada didekat bantaran sungai batang merao ini.
“Ya,,, awalnya kita senang adanya pembangunan di SDN 161/III Koto lanang ini, selama ini memang itu yang kita tunggu- tunggu, tapi kalau sekedar rehabilitasi gedungnya saja tanpa memperhatikan kondisi dan lokasi sekolah tampaknya juga percuma,” Ucap masyarakat setempat yang enggan disebut namanya ini.
Lanjutnya, ” Biasanya di saat musim hujan turun SDN kita ini sering dilanda banjir, karena dekat dengan bantaran sungai batang merao, seharusnya dengan adanya rehabilitasi ruang kelas seperti ini, ruang kelas dinaikkan atau ditinggikan lagi, biar nanti tidak kebanjiran lagi disaat musim hujan datang, kalau sama seperti ini juga kami nilai mubazir jadinya.”
Terpisah, pembenaran yang sama juga sempat disampaikan oleh Penhadi yang merupakan salah satu tokoh Pemuda Kecamatan Depati Tujuh pada sabtu 7 Oktober 2023, kepada media sembilunews.com dirinya menyebutkan harusnya dari pihak Dinas saat perencanaan dulu harus lebih teliti dan spesifik lagi, sudah tau di daerah sini sering banjir kalau musim hujan, tapi tetap saja pada pekerjaan rehabilitasi sekarang ini masih juga seperti gedung yang lama tanpa memperhatikan kondisi alam yang sering terjadi disini.
“Selain itu pihak rekanan juga tolong dikerjakan sebaik mungkin, ikuti RAB yang ada jangan terkesan nanti pekerjaan anda asal jadi saja, tanpa memperhatikan mutu dan kualitas pekerjaan, ini anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), jangan main-main dengan anggaran seperti ini, jika terbukti bermasalah nantinya bersiaplah untuk diproses sesuai dengan undang-undang dan aturan yang berlaku,” tegasnya.
“Sedangkan untuk Instansi terkait, mulai dari PA, PPK dan PPTK kami sarankan cek baik- baik kondisi pekerjaan sebelum diterima, jika seandainya pekerjaan tersebut dinilai bermasalah jangan diterima dulu, tapi jika anda terima juga, berarti bisa dikatakan anda juga ikut bermasalah dalam persoalan ini, dan ingat kami dari warga dan masyarakat disini selalu ikut memantau pekerjaan ini dan jangan bilang kami tidak tau apa- apa atas kejanggalan dan kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi ruang kelas ini,” pungkasnya.
Menindaklanjuti permasalahan ini, awak media mencoba mengkonfirmasi silisman selaku PPK dari pekerjaan di Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, melalui pesan whatsaap pada Minggu 8 Oktober 2023, saat disampaikan dan ditanyakan terkait hal ini dirinya menyampaikan,
“sesuai dengan pekerjaan kita rehab sedang item pekerjaan atap, sebagian kecil konsen dan tiang teras, terkecuali rehab berat, bisa tambah tinggi lantai dan merubah bentuk/denah sekolah, sudah disesuaikan dengan dana, kalau terkait banjir hampir sekolah di kerinci berpotensi banjir..karena buruknya sistim drainase desa.” jelasnya. (Tim)