Sembilunews.com, Sungai Penuh- Baru- baru ini dikabarkan salah satu pekerja bangunan Gedung Pustaka IAIN Kerinci mengalami kecelakaan saat sedang kerja dilapangan.
Hal tersebut diketahui berdasarkan informasi dari salah satu tetangga korban yang menyebutkan bahwa hampir selama lebih kurang dua minggu korban terbaring kritis di salah satu Rumah sakit padang dan kabar terakhir hari ini Kamis 5 Oktober 2023 telah meninggal dunia.
Seperti diketahui sebelumnya, Pembangunan Mega Proyek Gedung Pustaka milik IAIN Kerinci Oleh perusahaan Pelaksana dari H. Andi Putra Wijaya dengan anggaran sebesar Rp. 41.996.770.150,22 bersumber dari Dana APBN ini, telah melaksanakan pembangunan mulai dari beberapa bulan yang lalu hingga kini memasuki tahap pelaksanaan lantai dua.
Tapi sangat disayangkan sekali, seiring berjalannya pembangunan Gedung tersebut, kali ini telah memakan korban inisial (YD) dengan alamat Kampung diilir Kecamatan Hamparan Rawang.
Atas kejadian ini, tentunya menuai kritik tajam dari segenap masyarakat dan aktivis Kota Sungai Penuh Kabupaten Kerinci, seperti halnya di sampaikan oleh Afrizal salah satu aktivis senior ke awak media pada Kamis 5 Oktober 2023.
Dirinya merasa prihatin akan musibah kematian yang telah menimpa salah satu pekerja pada proyek tersebut, di sisi lain dirinya juga mengkritik keras kepada perusahaan pelaksana, Pengawas, PPK hingga instansi terkait atas adanya kejadian ini.
“Ya,, kita turut berduka cita atas meninggalnya (YD) salah satu pekerja pada proyek ini yang juga merupakan warga Kota sungai penuh itu sendiri,” Ucapnya.
“Untuk Pihak pelaksana kegiatan, PPK dan Pengawas serta Instansi terkait mohon tanggung jawabnya ke pihak keluarga korban atas musibah ini,” Ungkapnya.
“Atas kejadian ini tentunya menimbulkan tanda tanya besar bagi kami, apakah dalam pelaksanaan kegiatan ini pihak pelaksana telah mematuhi serta menerapkan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)? kalau memang ada kenapa sampai menimbulkan cedera serius pada pekerja hingga berujung kematian seperti ini?
“Dalam waktu dekat kami akan segera menyurati Kementerian untuk dapat turun lansung ke lokasi pekerjaan yang telah memakan korban ini, dan pihak penegak hukum juga kami mohon untuk menyelidiki kejadian yang terjadi hingga menyebabkan kematian pada salah satu pekerja tersebut,” tegasnya.
“Jika nanti terbukti perusahaan ini dinilai bermasalah segera tindak tegas sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku,” Pungkasnya.
Terpisah, media sembilunews.com mencoba mengkonfirmasi sdr. Renaldi selaku anggota dari pelaksana kegiatan, saat ditanyakan dirinya malah berkilah menyarankan untuk konfirmasi ke sdra.dede yang juga merupakan bagian dari perusahaan pelaksana ini,
“Silakan tanya dede bang” balasnya singkat.
Menindak lanjuti hal tersebut media mencoba mengubungi sdr. Dede terkait akan permasalahan ini, namun hingga berita ini dipuhlis belum mendapat tanggapan. (Tim)