Wali Kota Sungai Penuh, Diminta Tegas Sikapi Permohonan Pegawai Puskesmas Koto Baru
Pimred Sembilunews
2 min read
Sembilu news, Sungai Penuh, – Tentang permasalahan di Puskesmas Koto Baru Kota Sungai Penuh, yang akhir- akhir ini menjadi sorotan, hingga kini masih menimbulkan tanda tanya besar bagi kalangan Masyarakat.
Bagaimana tidak, sikap dan ketegasan Ahmadi Zubir selaku WaliKota Sungai Penuh saat ini sangat dibutuhkan terkhususnya bagi pegawai Puskesmas dan Masyarakat Kecamatan Koto Baru ini.
Berdasarkan surat Permohonan permintaan Penggantian Sri Ayu Nopiarti dari Kepala Puskesmas Koto Baru yang terdiri dari 12 point permasalahan yang di ajukan oleh para pegawai Puskesmas Koto Baru pada tanggal 17 Agustus 2023 ini ke Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh hingga kini belum memperoleh jawaban dari Pemerintah Kota Sungai Penuh.
“Ya,, setelah Mogok pelayanan kemarin, kami para pegawai Puskesmas koto Baru sampai saat ini masih menunggu i’tikad baik @dari Pemerintah Kota Sungai Penuh untuk segera mengabulkan surat permohonan yang kami sampaikan tersebut,” Ungkap salah satu pegawai Puskesmas yang enggan disebut namanya ini.
“Kami berharap ketegasan dari bapak Ahmadi Zubir dalam menyikapi permasalahan ini demi kepentingan Masyarakat Koto baru pada umumnya, dan jangan sampai permasalahan ini berlarut hingga mengganggu jalan nya aktifitas pelayanan di Puskesmas Koto Baru ini,” tutup nya.
Dalam menyikapi hal ini, awak media mencoba Mengkonfirmasi lansung ke Wali Kota Sungai Penuh terkait permasalahan ini, saat ditanyakan tentang tindak lanjut dari surat permohonan Penggantian Kepala Puskesmas Koto Baru yang disampaikan ke Pemerintah Kota Sungai Penuh melalui Dinas Kesehatan, melalui pesan whatsaap wali Kota menjawab,
“Hubungi saja kadis. Kadis yang paiing tau karna itu bawahan nya” Ucap wali Kota singkat.
Menindak lanjuti hal ini, awak media mencoba mengkonfirmasi ulang Debi zartika selaku Plt. Kepala Dinkes Kota Sungai Penuh pada Rabu 20 September 2023, melalui pesan whatsaap, saat ditanyakan sejauh mana perkembangan terkait permasalahan ini, dan lagi- lagi juga tidak mendapat tanggapan hingga berita ini di pubhlis. (Rk)
