Sembilunews.com-Kerinci. Kegiatan pembangunan RKB 1 ruang dan WC 2 pintu Kec. Kayu Aro Barat di SDN 167/III Sungai Kering Kec. Kayu Aro Barat Kab. Kerinci diduga kuat tidak transparan dan asal jadi.
Proyek RKB tersebut dikatakan tidak transparan karena dilokasi pekerjaan tidak ditemukan papan informasi alias siluman/hantu blau.
Padahal papan informasi tentang proyek yang bersumber dari pembiayaan negara diwajibkan memasang papan informasi, agar masyarakat bisa memperoleh informasi tentang kegiatan proyek tersebut, siapa pelaksananya ?, perusahaan apa yang mengerjakannya ? berapa anggarannya ? sumber dana dari mana ????
Saat dikonfirmasi dengan para tukang saat bekerja, jawabannya tidak tahu sama sekali perihal proyek yang mereka kerja, dan sempat terdengar ucapan tukang yang semuanya dari Sulak Gedang, “ saya tidak acuhkan siapa yang bertanya, mungkin ini arahan dari kontraktornya dalam menutupi proyek yang bersumber dari uang rakya dan bukan dari uang nenek moyang kontraktor tersebut.
Dari penelusuran Sembilunews ternyata proyek tersebut merupakan proyek dari Dinas Pendidikan Kab. Kerinci bersumber dari APBD. Pagu Dana Rp. 200 jt, HPS Rp. 200 jt dan nilai kontrak Rp. 200 jt sesuai yang terlampir dalam harga negosiasi pemenang berkontrak. Perusahaan pelaksana CV. Pisco Konstruksi yang beralamat Demong Sakti Dusun Baru Kec. Siulak.
Anehnya selain tidak transparan, menjadi pertanyaan harga kontrak dan Pagu/HPS sama, sehingga tidak ada negoisasi harga, hal ini bisa menimbulkan kerugian negara. Karena didalam Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah menjelasakan adanya klausul negosiasi teknis dan harga. Kalo harga kontrak sama dengan pagu dana maupun HPS, adakah pokja menunaikan tugas negosiasi teknis dan harga?
Hasil pantauan Sembilunews diduga kontraktor pelaksana tidak mengutamakan mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis seperti pekerjaan rangka baja ringan. Rangka baja ringan tidak sesuai dengan standar SNI. Baja ringan berstandar SNI wajib digunakan karena memiliki kualitas yang baik beserta dengan ketahanannya. Memilih baja ringan SNI tentu dapat pula meningkatkan kekokohan bangunan.
Sangat disayangkan jika kualitas pekerjaan dikesampingkan, proyek akan tidak bertahan lama, Alangkah baiknya seluruh masyarakat, wartawan dan LSM untuk mengawasi kegiatan proyek di Dinas Pendidikan Kab. Kerinci, agar tidak terjadinya KKN, dan menghasilkan proyek yang bermutu. ( red }