Masyarakat Desa Sungai Pegih saat protes di kantor kepala desa
Kerinci-Sembilunews. Com. Rawannya penyimpangan penyaluran serta muncul kisruh penyimpangan bantuan Dana Desa (BLT DD) untuk penanganan virus covid 19 akhir-akhir ini, membuat berbagai pihak masyarakat mempertanyakan dan memprotes bantuan BLT DD di berbagai desa.
Tujuan pemerintah memprogramkan BLT DD adalah untuk membantu masyarakat miskin, lansia, penyandang disabilitas yang terkena dampak virus covid 19.
Namun dilapangan banyak terjadi salah penafsiran dan diduga juga ada indikasi kesengajaan pihak-pihak yang bertanggung jawab menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi, golongan dan orang orang terdekat.
Seperti halnya yang terjadi di Desa Sungai Pegeh Kec. Siulak, masyarakat yang merasa tidak mendapat keadilan dalam penyaluran BLT DD, melakukan protes ke Kantor Kepala Desa untuk memprotes dengan beberapa tuntutan yang dianggap pihak Pemerintah Desa dibawah Pimpinan Pjs. Kades Decar beserta aparat desa tidak adil dan tidak tepat sasaran dalam penyaluran dana BLT DD tersebut.
Protes masyarakat Sungai Pegeh di Kantor Kepala Desa pada hari Selasa tanggal 23 Juni 2020 sempat diwarnai dengan emosi dan kemarahan pendemo, hal ini disebabkan sikap BPD yang menunjukkan sikap yang tidak beretika dalam menghadapi masyarakat dalam melakukan protes namun bisa ditenangkan oleh masyarakat itu sendiri.
Tuntutan masyarakat dalam demo tesebut antara lain :
1. Meminta perangkat desa terbuka dan menjelaskan jumlah dana bantuan covid yang bersumber dari dana desa.
2. Meminta perangkat desa memberikan daftar penerima BLT.
3. Meminta perangkat desa menjelaskan kenapa pencairan BLT di desa sungai pegeh tumpang tindih.
4. Meminta perangkat desa sungai pegeh menjelaskan kenapa pencairan BLT berpihak anak tiri anak kandung, keluarga perangkat desa yang dianggap mampu dapat batuan tersebut dan kami yang tidak mampu yang asli penduduk domisili desa sungai pegeh tidak dapat bantuan BLT tersebut sedangkan beberapa oknum yang bukan penduduk dan domisili desa sungai pegeh mendapatkan BLT tersebut.
5. Masyarakat minta pejabat perangkat desa sungai pegeh mundur dari jabatannya
Dari pantauan awak Sembilunews.com langsung dengan masyarakat Sungai Pegeh, sama halnya dengan tuntutan yang disampaikan saat demo di kantor desa. Beberapa warga masyarakat saat dikomfirmasi menjelaskan “ kami masyarakat kecewa dengan kades dan aparat desa, mereka tidak adil, yang layak tidak dapat bantuan, yang mampu dapat bantuan, “ ungkap warga.
Salah seorang warga berinisial RN terdaftar namanya di penerima PKH namun tidak pernah mendapat PKH, bahkan jenis jenis bantuan lainnya juga tidak satupun yang diterimanya. Sedangkan salah seorang warga berinisial YN mendapat tiga jenis bantuan sekaligus, yaitu BLT, BST dan PKH.
Dari pantauan awak Sembilunews. Com, pihak pemerintah desa tidak transparan dalam mengelola jenis jenis bantuan yang masuk ke Desa Sungai Pegeh, tidak adanya pemasangan label penerima PKH, BPNT apalagi BLT yang harus dipasang di rumah penerima dan Kantor Kepala Desa.
Camat Kec. Siulak. Sutarman SE saat dikonfirmasi diruang kerjanya menjelaskan kami dari kecamatan sudah sampaikan kepada para kepala desa, kades jangan main main dengan dana bantuan BLT, jika ada penyimpangan disitu ada konsekwensi hukum yang harus dipertanggungjawabkan, jika ada hal hal miring yang terjadi didesa, kami akan panggil kepala desa bersangkutan, ” ungkap camat.
Pjs. Kades Desa Sungai Pegeh
Decar dihubungi Via Hp 082374610xxx tidak aktif guna untuk mendapatkan klarifikasi permasalahan ini sampai berita ini di publish. Dengan banyaknya Kisruh penyaluran dana BLT DD sudak selayaknya pihak hukum turun tangan menindak kades kades yang nakal, dan Bupati Kerinci harus turun tangan menyikapi tentang keluhan keluhan masyarakat Kerinci akhir-akhir ini terutama BLT DD. (red)