Kerinci-Sembilunews.com.
Warga Desa Jernih Jaya seusai shalat Jum’at langsung tiba tiba menyegel Kantor Kepala Desa , penyegelan Kantor Desa tersebut diduga akibat kekecewaan mereka atas semua kebijakan Kades selama ini.
Hal ini diungkapkan oleh Sapriadi tokoh masyarakat setempat , masyarakat sudah 5 tahun selalu menahan kesabaran atas perilaku Kades yang bertindak dalam memimpin desa sewena wena , dan tidak adil dalam memperlakukan masyarakat hal ini tampak jelas saat pembagian BLT DD baru baru ini , Kades tidak memperdulikan kriteria yang telah ditentukan sehingga banyak yang tidak tepat sasaran.
Selain itu warga meminta Kades Zalfinur mundur dari jabatannya , karena selama ini warga menilai setiap keputusan apapun Kades lebih mementingkan orang orang terdekatnya, dan juga yang dianggap lawan politiknya jika terjadi musibah kematian ataupun acara pernikahan tidak pernah menghadiri, termasuk masalah kepengurusan surat menyurat pun dipersulit.
Lanjut warga Kades Zalfinur tidak pernah mengikuti kegiatan sosial dan keagamaan, seperti shalat Jum’at di masjid , tidak pernah mengikuti Maulud Nabi/Isra Mi’raj , dan tidak pernah mengikuti shalat hari Raya Aidil Fitri dan Aidil Adha di Desa Jernih Jaya.
Menurut warga selama ini Kades telah gagal mengayomi dan membina serta membimbing masyarakat nya.
Untuk staf desapun sebagian besar diambil dari keluarga kades sendiri , dalam pengelolaan Dana Desa maupun ADD Kades tidak pernah melibatkan tokoh tokoh masyarakat.
Aksi protes di Kantor Jernih Jaya berjalan dengan damai meskipun Kades dan stafnya satupun tidak tampak hadir, termasuk dari pihak kecamatan pun hanya diwakili oleh stafnya.
Dan dialokasi kejadian tampak hadir Dandramil Gunung Kerinci Kapten inf Yatrizal beserta anggotanya dan Kapolsek Kayu Aro Iptu H. Dolizar juga beserta stafnya untuk antisipasi melakukan pengamanan agar tidak terjadi anarkis.
Dandramil dan Kapolsek menghimbau agar warga tidak melakukan anarkis dan tetap menjaga keamanan bersama silakan menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku. (Red)