Kerinci-Sembilunews.com. Kades Jernih Jaya Zalflinur di protes warganya Kamis 21/05 , akibat dalam penentuan pendataan masyarakat penerima bantuan langsung tunai (BLT) DD diduga tidak tepat sasaran hingga membuat puluhan warga protes keras.
Menurut beberapa warga pembagian BLT Covid 19 yang berasal dari dana desa terkesan pilih kasih meskipun kades telah melaksanakan musyawarah dengan pemerintahan desa , adat dan BPD.
Masyarakat menilai bantuan BLT DD ini masih banyak tidak sesuai kriteria yang layak menerima, masyarakat melihat data penerima bantuan tersebut yang ditempelkan di Kantor Desa masih banyak warga golongan menengah keatas yang mendapat bantuan BLT DD , sementara masyarakat miskin di desa Jernih Jaya yang seharusnya diutamakan tetapi mereka justru tidak mendapatkan bantuan BLT DD menurutnya.
Selain itu masyarakat juga melihat dalam data penerima BLT ada nama yang sama cuma berbeda sedikit tetapi NIK KTP dan tanggal lahirnya sama , hingga kuat dugaan orang tersebut menerima bantuan hingga dua kali, entah ini disengaja oleh kades ataukah ada kekhilafan dalam pendataan masih ditelusuri kebenarannya.
Warga yang ikut protes di Kantor Desa mengatakan pengutamaan dalam pengunaan dana desa untuk bantuan langsung tunai seharusnya Kades mengutamakan penduduk miskin di Desa setempat yang terdampak ekonominya akibat virus Corona.
“BLT itu sasarannya adalah orang miskin, orang sakit kronis bertahun tahun dan orang kehilangan pekerjaan akibat virus Covid 19 ini,” ujarnya.
Selain itu warga mengatakan kekesalannya karena Kades mengutamakan lansia meskipun lansia tersebut termasuk golongan orang mampu, itu banyak sekali uang menerima BLT dan juga ditemukan anak dari Ketua BPD Desa Jernih Jaya juga ikut menerima bantuan tersebut dalam kriteria anak yatim.
Bantuan covid 19 ini bantuan untuk seluruh masyarakat yang terdampak ekonominya , seharusnya mengutamakan masyarakat miskin dan sakit kronis yang sudah menahun serta warga yang betul betul ekonominya terdampak seperti sopir travel akibat covid 19 mereka tidak bisa beraktifitas lagi, warga yang jualan disekolah akibat siswa diliburkan sudah otomatis ekonominya terdampak, “tegasnya.
Ditempat yang sama Kades Jernih Jaya Zalfinur menjelaskan bahwa penerima BLT DD ini mengutamakan warga lansia dan orang miskin , untuk yang namanya doboel atau NIK yang sama itu mungkin ada kesalahan input dan akan segera diperbaiki .
Lanjutnya soal ada penerima yang menurut warga tidak layak atau tidak tepat sasaran seperti salah satu berinisial NP akan segera diganti hari ini juga , ” seandai dana desa semuanya boleh dibagikan kemasyarakat maka saya akan membagikannya secara merata tanpa harus memilah karena semuanya masyarakat Jernih Jaya adalah masyarakat saya,” ujar Kades.
Dari hasil pantauan media Sembilunews dilapangan warga yang sudah menerima bantuan PKH 83 orang , JPS Prov. 10 orang , JPS Kab. 62 orang , Bansos 27 orang dan BLT DD 100 orang dan total semua warga Desa Jernih Jaya yang sudah menerima bantuan sebanyak 282 KK sementara jumlah KK Desa Jernih Jaya 474 KK sehingga masih ada 192 KK yang belum menerima , dan masih ada dua bantuan sosial yang masih belum diterima Desa Jernih Jaya menurut Kades Zalfinur , tentunya jika bantuan ini sudah jelas Pemerintahan Desa akan kembali mendata 192 KK , bagi warga yang belum menerima tetap akan dimasukan yang penting sudah memenuhi kriteria.
Masyarakat setempat berharap Kades Zalfinur jangan pilih kasih dalam penentuan penerima BLT DD , selaku pemimpin semestinya harus bersikap seadil adilnya , dan penerima BLT DD ini banyak ditemukan lansia yang katagori lansia mampu , bukan lansia miskin. ( AL )