Kerinci-Sembilunews.com. Dalam kondisi Negara Indonesia bahkan dunia saat ini sedang mengalami ancaman dari penyebaran Covid 19 maka pemberlakuan kebijakan physical distancing kemudian menjadi dasar pelaksanaan belajar dari rumah, dengan pemanfaatan teknologi informasi yang datang tiba tiba, tidak jarang membuat pendidik maupun siswa dan orang tua sangat terbantu sekali dalam sistem belajar melalui aplikasi zoom meting cloud ini.
Edi Torial S.Pd seorang guru kelas V SDN 174/Sungai Asam Kec. Kayu Aro Barat Kab. Kerinci satu satunya guru diwilayah dapil 2 Kerinci yang telah berhasil menggunakan sistem belajar melalui aplikasi zoom meting cloud , menurut Edi aplikasi ini mampu untuk belajar sistim online mencapai sampai 45 orang siswa , selain mempermudah sistim mengajar keberadaan siswapun baik didalam rumah maupun diluar rumah akan terpantau dan mudah dikoordinir.
Jadi manfaatnya sangat bagus sekali, tapi terkadang sangat disayangkan daya dukung sekolah belum dapat direalisasikan sepenuhnya,” cetus edi.
Para siswa maupun orang tua dirumah sangat antusias dan semangat dengan sistem belajar seperti ini, aplikasi ini bisa memakai handphone maupun laptop dengan guru sebagai server ( pusat pengaturan) jadi siswa bisa belajar serentak mencapai 45 orang melalui aplikasi ini, sangat berbeda sekali jika masih ada sekolah yang belajar onlinenya melalui WA group tentu sangat sulit bagi siswa untuk mengerti apa yang diajarkan oleh gurunya dan keberadaannyapun tidak terpantau.
Resdi, M S.pd selaku pengawas binaan Kecamatan Kayu Aro Barat sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan seorang guru seperti Edi Torial, beliau langsung tiba tiba mendatangi kediaman Edi Torial untuk belajar sistim aplikasi ini agar bisa diterapkan di seluruh sekolah yang ada di Kec. Kayu Aro Barat.
Aplikasi zoom meting cloud sangat membantu sistim belajar mengajar baik pada guru maupun siswa untuk itu agar Dinas Pendidikan Kab.Kerinci bisa menerapkan diseluruh sekolah yang ada di Kab Kerinci.
Kepala Sekolah sebagai ujung tombak level paling bawah dilembaga pendidikan dituntut untuk membuat keputusan cepat dalam surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengharuskan sekolah untuk memberlakukan pembelajaran dari rumah mengingat penyebaran virus Corona yang sedang melanda Negara kita ini.
Dengan belajar dirumah tentu saja bisa memperlambat atau untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Kepala Dinas Pendidikan Kab kerinci hingga saat ini belum sempat dikonfirmasi mengingat telpon yang beliau gunakan selalu bernada tidak aktif. (AL)