Kerinci-Sembilunews.com. Fadli Sudria, SE.M. Hum bersama Komisi III DPRD Provinsi Jambi melakukan kunjungan kerja ke Rawa Bento Desa Jernih Jaya Kabupaten Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi hari ini Rabu (24/04/2020).
Rawa Bento terletak di Desa Jernih Jaya, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Rawa bento merupakan lahan basah pada ketinggian 1.333 mdpl, dengan luas skitar 1.000 ha. Kawasan ini awalnya adalah danau, menampung aliran sungai yang berasal dari gugusan Pesona Wisata Jambi Gunung Kerinci, Gunung Tujuh, Gunung Sangkar dan sekitarnya. Karena pendangkalan, danau lama-lama menjadi rawa. Rawa ini tertutup oleh rumput bento dan menjadi hutan rawa, sehingga dikenal dengan nama Rawa Bento.
Kawasan rawa bento terdapat areal pertanian sawah sekitar 1000 Ha dan saat ini beberapa Desa di sekitar rawa bento menggalakkan usaha Bumdes bidang Agro Wisata, seperti Bumdes Desa Jernih Jaya dan Bumdes Desa Sungai Bendung Air Timur.
Khususnya di bidang pertanian masyarakat petani padi, selama ini mengalami kendala dalam usaha bercocok tanam padi, karena areal persawahan berada dilokasi rawa dengan kedalaman sampai satu meter, apalagi disaat musim hujan areal persawahan menjadi danau karena disebabkan oleh tidak adanya tata kelola air yang memadai, otomatis akan merusak tanaman padi dan rendahnya hasil produksi padi.
Yang sangat diharapkan untuk mengatasi permasalahan ini, adanya pembangunan Saluran Irigasi dan normalisasi sungai dengan menangani normalisasi di Sungai dekat Mesjid Pelompek. Selama ini jalur sungai di Desa Pelompek tersebut sangat dangkal disebabkan faktor Dasar sungai terdiri terdapatnya batu Besar.
Permasalahan lain yang dihadapi masyarakat Gunung Tujuh, khusunya Desa Pauh Tinggi, Desa Pesisir Bukit dan Desa Sungai Jernih, tidak adanya jalan alternatif selain jalan Pelompek Pauh Tinggi. Masyarakat sangat mengharapkan perhatian pemerintah untuk membangun jalan alternatif lain seperti jalur Gunung Pandang ke Desa Jernih Jaya, jalur alternatIf bisa menjadi jalan evakuasi masyarakat Gunung Tujuh.
Fadli Sudria, SE. M. Hum sebagai anggota DPRD Prov. Jambi dapil Kerinci Sungai Penuh dan juga sebagai Sekretaris Komisi III, anggota Banggar DPRD Prov. Jambi sangat merespon terhadap pembangunan Kerinci, Sungai Penuh khususnya daerah Gunung Tujuh terutama rawa bento.
Sebagai anggota DPRD Prop. Jambi, Fadli terkenal sebagai tokoh muda Kerinci yang mempunyai visi dan misi jelas dan tegas, terobosan-terobosannya untuk pembangunan Kerinci sangat dibutuhkan.
Hal ini dibuktikan melalui DPRD Prov. Jambi sudah banyak memperjuangkan anggaran untuk pembangunan Kerinci dan juga mengajak langsung Anggota Komisi III untuk kunker melihat langsung rawa bento di Desa Sungai Jernih.
Bersama rombongan Komisi III tersebut juga hadir Ivan Wirata ST. MM, MT mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Prov. Jambi, sangat mengerti secara teknis bidang pekerjaan umum.
Fadli Sudria kepada awak media Sembilunews. Com menjelaskan kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung apa yang sudah saya perjuangkan di DPRD Prov. Jambi. Khususnya untuk pemanfaatan dan pembangunan dirawa bento, saya sudah memperjuangkan anggaran 5 milyar untuk normalisasi rawa bento dan membuka akses jalan alternatif ke Gunung Pandang Desa Pesisir Bukit. Ini semua bisa terwujud jika adanya kerjasama dari masyarakat dan Pemerintah Kab. Kerinci.,” ungkap Fadli.
Hal senada juga dibenarkan oleh Ivan Wirata kepada Sembilunews.com, kami sangat mendukung pembangunan rawa bento ini, dan saat itu juga langsung koordinasi via telp ke pusat, hasilnya asalkan tidak ada kendala dengan TNKS, komisi III sangat mendukung, “ jelas Ivan Wirata.
Zalfinur Kepala Desa Jernih Jaya bersama perangkat desa dan masyarakat jernih jaya, sangat berterima kasih kepada rombongan Komisi III DPRD Prov. Jambi khususnya Fadli Sudria, yang telah melakukan kunker ke Rawa Bento Desa Jernih Jaya, kami mengharapkan kunjungan ini hasilnya bisa terwujud, kami pemerintahan desa beserta masyarakat siap membantu pembangunan untuk kepentingan masyarakat banyak, “ ungkap Zalfinur. (red)