Kerinci-Sembilunews.com.
Berawal dari dugaan pengancaman terhadap Dump Truk Siulak ketika membawa matrial untuk keperluan pembangunan Pembangkit Lisrtik Tenaga Air (PLTA) di Kecamatan Batang Merangin oleh “Pak Kensa ( oknum PNS Kota Sungai Penuh)” dengan nada yang terkesan mengancam sopir dump truk Siulak tersebut berbuntut pada penghadangan pada Jum’at (03-04-2020) terhadap dump truk lainnya oleh kalangan dump truk siulak karena tidak terima jika salah seorang pihak dumtruk Kecamatan Batang Merangin menghadang mereka membawa Material ke lokasi PLTA.
Seperti yang di sampaikan oleh salah seorang pengurus persatuan dump truk Siulak Mukhtar Gani kepada awak media ini yang mengatakan “kemaren salah seorang supir dari ORDUM kami Siulak dihadang diwilayah Kecamatan Batang Merangin ketika membawa material untuk pihak PLTA dengan kalimat yang terkesan mengancam, kalau hancur mobil ini nantik siapa yang bertanggung jawab, padahal kami dari ORDUM Siulak tidak pernah menghambat dump truk lain yang mengambil material diwilayah kami, maka dengan adanya sikap penghadangan tersebut maka kami hari ini melakukan penghadangan terhadap dump truk yang akan membawa material ke lokasi PLTA”
Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Batang Merangin Jendril yang juga merupakan mantan anggota DPRD Kerinci ketika dimintai tanggapannya mengatakan “sebaiknya kepada semua ordum yang ada di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh untuk bisa bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan material pembangunan PLTA tersebut agar terjadi pemerataan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kerinci secara keseluruhan dan tidak menimbulkan konflik yang dapat merugikan masyarakat secara keseluruhan”
Sedangkan pihak Humas PLTA Kerinci Israwan ketika di hubungi via telefon selularnya mengatakan “kalau masalah itu sampai saat ini saya belum mendapat kabar, kalau memang ada maka diselasaikan antar pihak Ordum itu sendiri” (wn)