Tapan-SembiluNews. Tokoh Adat beserta Pemuka Masyarakat Adat menuntut Agar Penegakan Hukum Tegas terhadap kejahatan ilegal loging dan penebangan kayu Hutan TNKS di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, (SUMBAR). Wakil Ketua KAN Tapan, Amiruddin Syam mengungkapkan sangat kecewa atas maraknya pembalakan Hutan Kawasan di Hulu Batang Air Sungai Betung Tapan, Nagari Ampang Tulak Tapan.” mengatakan pada Realitakini.com, Sabtu, (8/2/2020). Sebelumnya, Amiruddin, telah menyampaikan hal ini dalam sebuah pertemuan bersama Dinas kehutanan propinsi sumatera barat maupun Dari Pihak Taman Nasional Kerinci Seblat Atau TNKS dan lembaga Adat dan Tokoh Masyarakat. Amiruddin, Meminta Penegakan Hukum Lebih dipertegaskan terhadap Pelangaran Kejahatan kehutanan supaya tidak ada Kesan Pembiaran dari Pihak Pemerintah baik dari Dinas kehutanan propinsi sumatera barat maupun Dari Pihak Taman Nasional Kerinci Seblat Atau TNKS.” tutupnya. Ditambahkan, Imam Perjuangan ( 58) selaku tokoh masyarakat, kita ikut berperan Aktif melakukan Penyuluhan kepada Masyarakat luas baik kepada Sanak Kemanakannya Beliau, ditegaskan Siapapun yang Terlibat dalam Perusakan Hutan Negara, ditangkap oleh pihak berwajib baik, baik Pihak Kepolisian maupun Dari KLHK Gakkum Sumatera harus Mengikuti Proses hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku di Republik Indonesia. Imam perjuangan, Harapan kepada Pihak KLHK Daerah maupun Pusat Jangan Hanya Berpangku Tangan kepada Hukum Adat Saja Karena ini hal Sudah Menyangukut Hajat hidup Orang Banyak,”ungkapnya. Tegasnya, ini Sudah Jelas Murni Pelanggaran Pasal 12 UU Nomor 18 Tahun 2013 Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, Pasal 104 Pembiaran.”dikatakan Perjuangan. Harapan kita bersama, supaya ilegal longing ini bisa dihentikan supaya Masyarakat Aman Berkebun dan bertani padi, Karena Air yang berasal dari hulu TNKS ini Mengairi Lahan Pertanian Masyarakat Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan 5 Kenagarian -+ 2800.hektar Lahan Pertanian.” Karena Pemerintah pusat sudah menghabiskan Anggran Ratusan Milyar rupiah membangun irigasi Raksasa di Nagari Ampang Tulak Tapan.” Pungkasnya.
(Yapar)