Kerinci-Sembilunews.com. Warga Desa Jernih Jaya mengeluh terhadap Kepala Desanya , warga menilai desanya jauh tertinggal seperti desa lain terutama disegi pembangunan infrastruktur , semestinya Kades harus mengutamakan kepentingan warganya jika hal itu yang sangat dibutuhkan warga .
Salah satunya saat ini warga sangat berharap agar Kades memprioritaskan lampu penerangan jalan , warga menilai dari sekian banyak desa di Kec.Gunung Tujuh hanya desa mereka yang gelap gulita pada malam hari.
Daniel tokoh masyarakat Jernih Jaya mengatakan desa kami saat ini gelap gulita seperti desa mati , padahal Dana Desa cukup besar lebih dari 1 milyar seharusnya Kades bisa menganggarkan lampu untuk penerangan jalan , ” saya sudah berkali kali menyampaikan ini kepada Kades tapi tidak ada Respon ” kalau dilihat desa tetangga pada malam hari dari jalan nasional hingga masuk ke lorong lorong semuanya sudah punya lampu penerangan jalan , sementara desa kami seperti desa mati gelap gulita,”tegasnya
Selain itu ia juga mempersoalkan Dana Desa yang cukup besar sementara yang nampak dibangun oleh Kades hanya pengerasan jalan menuju dermaga rawa bento, tutup drainase , apalagi yang bekerja hanya staf staf desa saja. Dia sangat menyayangkan seharusnya Kades bisa melihat desa desa lain yang pembangunannya cukup signifikan.
Kades Jernih Jaya Zalfinur saat dikonfirmasi menjelaskan mengenai lampu penerangan untuk saat ini belum dibutuhkan oleh warga , ” belum ado kebutuhan ” yang kita prioritaskan saat ini pembukaan jalan baru lebar 9 meter dan panjang 1 km menuju dermaga rawa bento yang menghabiskan dana Rp. 350 juta dan membuat tutup drainase.
Untuk dana provinsi sebesar Rp. 60 juta digunakan Bumdes untuk pembelian gas elpiji 3 kg sebesar Rp. 40 juta dan Rp. 20 juta untuk tambahan honor perangkat desa. terangnya (Tim)