Kerinci-Sembilunews.com Sapariah Pjs. Kepala Desa Pasar Minggu Kec. Kayu Aro Barat Kab. Kerinci saat ini menjadi sorotan warganya sendiri, soalnya proyek Dana Desa yang dikerjakannya sangat tidak pantas dari semestinya dan terkesan asal asalan saja.
Bangunan Drainase yang dikerjakan Sapariah Pjs. Kades tersebut, terlihat sama sekali tidak ada galian tanah tapak pondasi , dinding drainase bagian bawah terlihat kecil semakin keatas semakin membesar, persis seperti angka 7 , disini terlihat jelas terjadi pencurian volume, hal ini disengaja atau tidak hanya dirinyalah yang tahu.
Kuat dugaan Sapariah sengaja memanfaatkan kesempatan saat menjabat PJS Kades ingin memperkaya diri sendiri dengan cara melakukan pembangunan drainase tidak sesuai dengan spesifikasi, tentu saja hal ini sangat merugikan keuangan negara, hal ini bukan baru kali ini saja dilakukannya termasuk tahun sebelumnya Dana Desa 2018 pun dikerjakan asal asalan juga. Namun saat proses pengecekan dirinya bisa lepas dan lolos dari pemeriksaan inspektorat , sehingga ia berani melakukan hal ini untuk kedua kalinya.
Saat ini Sapariah mengelola Dana Desa dengan santainya tanpa merasa berdosa dan takut sedikitpun kepada pihak inspektorat maupun masyarakat Desa Pasar Minggu.
Warga setempat juga angkat bicara jika hal ini dibiarkan saja oleh inspektorat, kami takut bangunan itu akan roboh dan tidak akan bertahan lama, terlebih pada musim hujan karena debit air yang tinggi bisa saja roboh.
Kami berharap seluruh masyarakat dan pihak inspektorat untuk mengawasi proyek Dana Desa Pasar Minggu , termasuk LSM, wartawan dan ormas lainnya agar membantu mengawasi karena ini menggunakan uang negara Agar hasilnya sesuai dengan RAB, dan masyarakat juga bisa puas, untuk menghindari terjadinya Korupsi oleh Pjs. kades atau kelompoknya.
Harapan warga kepada Inspektorat jangan asal terima saja, periksa pekerjaannya sedetail mungkin jangan mau disuap oleh PJS Kades,” tegasnya.
Realisasi Dana Desa Tahun 2018 dan 2019 Desa Pasar Minggu ini sangat dikeluhkan warga, padahal sudah banyak sekali media online maupun cetak mempublikasikan tentang kejadian Desa Pasar Minggu namun sepertinya tidak ada respon dan tidak dipedulikan inspektorat , buktinya hal ini terulang kembali terjadi tahun ini, proyek Dana Desa dikerjakan asal asalan.
Warga lainnya mengatakan seharusnya bangunan drainase itu lebar bawah dan atas sama , tidak mungkin kecil dibawah besar diatas ditambah lagi tidak ada galian tanah tapak pondasi barang mustahil bisa bertahan lama.
Proyek ini sudah jelas menguntungkan kelompok tertentu dan memperkaya Pjs. Kepala Desa.
Selain itu Pjs. Kades juga tidak transparan dalam mengelola Dana Desa, papan proyek dan grafik Dana Desa tidak dipasang, ketua TPK juga Kakak kandung PJS Kades. Kami minta inspektorat serius dalam menangani hal ini. ” Diminta kepada inspektorat untuk meninjau langsung Karena pembangunan ini menggunakan uang rakyat Bukan untuk memenuhi kepentingan pribadi atau sekelompok orang , Dana Desa yang dikucurkan pemerintah melalui APBN ini seolah olah menjadi angin segar bagi Pjs. Kadesnya bukan masyarakatnya.
Sampai berita ini diturunkan Pjs. Kades belum berhasil dikonfirmasi karena setiap mau ditemui tidak pernah berada dirumah. (AL)