Kerinci – Sembilunews.com Kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Tanjung Batu Kec. Keliling Danau Kab. Kerinci, mulai mendapat sorotan dari warganya.
Sejak awal warga memang sudah mengeluhkan soal transparansi pengelolaan BUMDes di desa ini. Di mulai dari kepengurusan yang tidak jelas hingga proses pemilihan jenis usaha BUMDes yang tidak melibatkan warga setempat.
Salah seorang warga Tanjung Batu yang namanya enggan disebutkan menyatakan bahwa Kades Desa Tanjung Batu sudah dilaporkan ke pihak Kecamatan terkait permasalahan ini. Dimana laporan tersebut kabarnya menyebabkan terhambatnya proses pencairan Dana Desa Tahun 2019. Namun laporan terpaksa dicabut kembali karena Kades Tanjung Batu mengatakan akan menghambat proses pelantikan anggota BPD terpilih, dengan ancaman menolak menandatangani berita acara pemilihan anggota BPD yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 lalu.
“BUMDes di desa kami ini kabarnya memperoleh kucuran dana sekitar 400 juta dari Dana Desa tahun 2018 lalu. Tapi hasilnya tidak jelas, bisa dikatakan BUMDes gagal.
Pengurusnya pun kami tidak tahu. Tahun ini katanya mau ganti usaha BUMDes, tapi kami warga tidak dilibatkan dalam menentukan jenis usahanya.” Ujar salah seorang warga yang menolak disebutkan namanya kepada media ini.
Informasi lain yang kami himpun dilapangan menyebutkan bahwa perjanjian tentang lahan yang digunakan untuk BUMDes juga mencurigakan, dimana Kades merupakan salah satu pemilik lahan yang digunakan untuk lokasi BUMDes.
Kades Tanjung Batu Ali Rahman saat ingin dikonfirmasi berulang kali melalui via phon tidak diangkat meskipun bernada masuk , SMS pun tidak dijawab hingga berita ini diterbitkan.( AL )