Sembilunews-Kerinci. Kegiatan pembangunan atau rehabilitasi sedang/berat pagar sekolah dasar khususnya SDN 151/III Desa Sungai Sikai dan SDN 91/III Sungai Rumpun Kec. Gunung Tujuh Kab. Kerinci, disekitar lokasi pekerjaan diduga banyak yang bermasalah , ada sekolah yang saat dibangun galian tanah pondasinya tidak sesuai RAB , kemudian rangka baja dantidak ditemukan papan informasi, sedangkan pekerjaan sudah tahap pekerjaan pondasi.
Padahal papan informasi tentang proyek yang bersumber dari pembiayaan negara diwajibkan memasang papan informasi, agar masyarakat bisa memperoleh informasi tentang kegiatan proyek tersebut, siapa pelaksananya ?, perusahaan apa yang mengerjakannya ? berapa anggarannya ? sumber dana dari mana ????
Seperti halnya pagar sekolah SDN Sungai Rumpun, dilokasi pekerjaan pagar tidak ditemukan papan informasi, tidak adanya rekanan, tidak ada pengawas yang ada hanyatukang empt orang, disaat sembilunews komfirmasikan ke salah satu tukang, menjelaskan kami hanya bekerja dan setahu mereka yang punya proyek ini salah seorang anggota DPRD Kerinci.
Untuk memperjelaskan kebenaran informasi tentang anggota DPRD Kerinci yang memiliki proyek pagar tersebut, sembilunews via Handphone mengkonfirmasi perihal penjelasan tukang. Sang anggota DPRD yang dimaksud membantah kalau ia tidak ada hubungan dan tidak memborong proyek pagar SDN Sungai Rumpun. Lebih jauh ia jelaskan saat banyak yang menuduh bahwa ia banyak dapat paket pekerjaan di Dinas Pendidikan Kab. Kerinci, “ jelas anggota DPRD kepada sembilunews.
Hal senada juga terjadi dengan proyek pagar SDN Sungai Sikai. Dilokasi pekerjaan tidak ditemukan papan informasi proyek, tidak ada kontraktornya, tidak ada pengawasnya, yang ada hanya tukang..
Saat di konfirmasi tukang kepada sembilunews jelaskan kami bekerja sesuai gambar seraya menunjukkan gambar/beesteknya, yang punya proyek ini cik son yang merupakan penjaga sekolah di salah SD di Siulak Gedang, “ ungkap salah seorang tukang.
Dari pantauan sembilunews, pembangunan pagar sekolah SDN Sungai Sikai dan SDN Sungai Rumpun, pekerjaan pondasi terindikasi tidak sesuai RAB dan Gambar yang ada. Pekerjaan tapak pondasi dan galian pondasi, besi cincin balok tidak sesuai spek yang ada.Hal ini menjadi pertanyaan apakah pekerjaan ini memiliki konsultan pengawas? Atau ada unsur pembiaran agar bisa meraup pundi pundi rupiah untuk dinikmati dan dibagi?
Sangat disayangkan jika kualitas pekerjaan dikesampingkan, proyek akan tidak bertahan lama, Alangkah baiknya seluruh masyarakat, wartawan dan LSM untuk mengawasi kegiatan proyek DAK di Dinas Pendidikan Kab. Kerinci, agar tidak terjadinya KKN, dan menghasilkan proyek yang bermutu. ( AL/Red }