Sembilu.news – SUNGAI PENUH. Tinggi nya Volume perdagangan dalam Bulan Ramadhan, Sehingga membuat tinggi minat berdagang bagi masyarakat kota sungai penuh. Di pusat kota sebagai tempat transaksi jual beli paling diminati.
Namun, hal tersebut diduga menjadi keuntungan tersendiri bagi pihak pengelola pasar kota sungai penuh. Yang mana diperkirakan dapat meraup omset Ratusan Juta rupiah. Dari hasil penjualan Lapak kepada para pedagang yang secara tidak langsung mengeluh akibat mahal nya harga Lapak yang berlokasi di samping kincai plaza, Yang mesti dibayar jikalau ingin menggelar dagangan nya.
Seperti yang di utarakan dari salah seorang narasumber ynag enggan disebut namanya, pada saat diwawancara media sembilu.news. Dengan ukuran yang tidak ingin nama nya disebutkan mengatakan , Lapak yang berukuran 1,5×1,5 meter, dirinya harus merogoh kocek sebesar 1,240,000 rupiah untuk satu lapak dangangan.
“saya harus bayar 1,240,000 rupiah, untuk Lapak berukuran 1,5×1,5 meter. sebab jika saya ambil satu lapak saja tidak cukup tempat untuk menggelar kain dagangan. Dan saya harus mengambil 2 lapak dengan ukuran 3×1,5 meter, dan saya harus membayar 2,5 juta. walaupun mahal terpaksa membayar, hal ini jujur membuat kami tertekan dengan harga yang sangat mahal ini. Namun kami tidak bisa menolak karena kami butuh tempat berdagang untuk menyambung hidup” ujarnya. Kepada awak media pada ( 15/05/2019).
Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelola pasar kota sungai penuh, Ketika di minta keterangan terkait permasalahan tersebut mengatakan Permasalahan Lapak dagang tersebut, untuk menanyakan kepada bagian bidangnya. ” Silahkan tanyakan langsung ke kabid pengelola pasar, sebab saya sedang berada di jakarta” tuturnya melalui hanphone seluler. ( * )
REPORTER : Tim Redaksi