Sembilunews-Sungai Penuh, 14/3/2019 – Desa Sungai Ning terletak di sebuah dataran tinggi di atas bukit barisan dan di kota sungai penuh banyak di tanami oleh tumbuhan di bidang perkebuna terutama tanaman Kopi, kopi selain di ambil buahnya, namun di kota sungai penuh tanaman kopi juga di ambil daunya.
Daun Kawo yaitu tunas daun muda di tanaman kopi yang justru menjadi gulma. Dimana setiap desa memiliki penyebutan yang berbeda-berbeda. Seperti di Desa Sungai Ning, yang menyebut serbuk kawo dengan ayik daun kawao.
Masyarakat setempat mengumpulkan daun kawo bukan untuk dibuang, melainkan akan disulap menjadi minuman yang memiliki cita rasa yang khas. Di desa-desa, kawo masih menjadi hal yang tak terlupakan. Masyarakat melestarikan minuman tersebut dengan rutin mengadakan tradisi yang disebut minum sebuk daun kawo.
Serda herman anggota satgas TMMD membantu pak suheri memetik daun kawo yg di jadikan bahan campuran air minum khas orang kerinci,
Untuk memetik daun Kawo bukanlah hal yang sembarangan di petik, daun Kawo yang dipetik adalah daun kopi yang muda atau tunas baru pada tanaman kopi
Daun Kawo setelah di petik langsung di susun di atas sebilah kayu untuk di Sangiran di atas tungku perapian sampai daun Kawo tersebut menjadi kering dan nantinya siapa untuk direndam dengan air hangat seperti membuat minuman teh biasanya
Minuman Kawa ini sangat bagus diminum pada pagi hari dan malam hari sebagai minuman penghangat badan yang disuguhi dengan ubi Rebus, sambil di minum dengan menggunakan sebuah cawan yang terbuat dari batok kelapa
Minuman ini juga sangat bagus untuk mengobati diare, mengurangi kadar kolesterol serta menstabilkan gula darah (TMMD 0417/KRC)