Sembilunews-Kerinci. Akses Jalan Nasional Sungai Penuh – Letter W Batas Sumbar, selama ini menjadi keluhan masyarakat Kerinci terutama masyarkat Kayu Aro dan Gunung Tujuh dikarenakan kondisi jalan yang dilewati banyak berlubang dan rusak.
Padahal pemerintah beberapa tahun terakhir ini, sudah melakukan kegiatan rekonstruksi dan preservasi terhadap Jalan Nasional Sungai Penuh – Letter W Batas Sumbar. Tidak bisa dipungkiri dari pantauan media ini, beberapa titik di Kota Sungai Penuh seperti Sungai Liuk rusak parah padahal baru di kerjakan tahun 2018. Sedangkan dari jalur Siulak Deras sampai Letter W beberapa titik juga mengalami rusak dan berlobang.
Kenapa bisa terjadi ? dari pantauan media sembilunews diduga disebabkan mutu pekerjaan jalan yang dikerjakan oleh oknum kontraktor bandel yang rendah dan sistim drainase yang tidak bagus, sehingga air banyak yang masuk kejalan, aspal sangat tidak mendukung apabila selalu dialiri oleh air.
Saat ini intensitas curah hujan yang tinggi banyak menimbulkan banjir dan air melimpah ke jalan nasional, seperti yang terjadi di Jalan Nasional Sungai Penuh – Letter W di Desa Sungai Jambu Kayu Aro Barat Kerinci.
Salah satu sungai dari Desa Gunung Labu dan Giri Mulyo, saat hujan deras kemaren menghantam jalan nasional di wilayah Desa Sungai Jambu.
Diakui oleh warga yang melintasi jalan tersebut, air sangat deras melewati badan jalan karena saluran pembuangnya tidak mampu lagi menyalurkan air dari sungai sehingga naik ke badan jalan. Hal ini bekas jalur air dan aspal yang sudah tergerus.
Kondisi lain bekas pasir dan batu sempat menumpuk terhampar di badan jalan, dan sangat mengganggu pengguna jalan. Namun masyarakat dengan inisiatif sendiri membersihkan bekas banjir di badan jalan.
Sulistiyo Manager PTPN VI saat mengecek lokasi sungai tersebut kepada media ini mengatakan saya sudah sampaikan kepada Camat Kayu Aro Barat untuk minta bantuan mendatangkan alat berat excavator untuk mengeruk sungai tersebut, pihak perusahaan sebenarnya juga memiliki excavator, namun saat ini tidak bisa dipakai, ” tandas Sulistiyo.
Hal senada juga dibenarkan oleh Reno Efendi, ST Anggota DPRD Kab. Kerinci kepada wartawan sembilunews, memang disaat hujan kemaren jalan nasional di Desa Sungai Jambu terjadi Banjir yang mengenangi jalan, perlu jadi perhatian Pemda Kerinci melalui Dinas PUPR untuk ikut perhatian terhadap kondisi banjir, dengan koordinasi ke pihak provinsi atau pusat, agar pembangunan jalan juga memikirkan saluran drainase yang memadai,”ungkap Reno.
Dari pantauan sembilunews, apabila banjir ini tidak di tangani kemungkinan jalan akan tergerus bahkan bisa putus. ( Al, ZML )