Sembilunews-Kerinci. Desa Pelompek dusun Air Tenang Kec.Gunung Tujuh dilanda banjir hingga saat ini masih ada genangan air dan lokasi yang terendam akibat derasnya hujan semalaman, sejak selasa 26/2 malam.
Dari keterangan Syafrudin ( Pak Ade ) salah satu kontraktor terkenal di Kec. Gunung Tujuh mengatakan kali ini banjir yang luar biasa menghantam Desa Pelompek Air Tenang , namun tidak ada korban dan kerugian yang begitu besar, hanya saja lahan pertanian yang berisi tanaman kentang, cabe, bawang dan lainnya rusak akibat dihantam banjir. Namun kondisi saat ini air mulai surut dan warga setempat melakukan pembersihan di lokasi rumah mereka masing masing dan juga perkebunannya yang kena akibat banjir.
Pak Ade panggilan Akrab Syafrudin menerangkan ke awak media ini bahwa setahun yang lalu pernah melakukan pekerjaan buka jalan baru di sekitar lokasi banjir tersebut, waktu itu beliau koordinasi dengan warga setempat ingin membantu meluruskan aliran sungai yang sedikit agak berbelok dengan tujuan agar bisa memperlancar aliran air dan bisa menghindari kebanjiran namun ada warga yang keberatan karena tanahnya yang dilokasi tersebut bakal termakan jika sungai diluruskan, padahal tujuan Pak Ade murni ingin membantu meskipun harus memakai dana pribadi.
Pak Ade , setiap musim hujan apalagi hujannya yang begitu deras dan cukup lama dusun Air Tenang ini bakal pasti kebanjiran dikarenakan kondisi daerah juga cukup rendah dan juga aliran sungai juga perlu di bersihkan dan dilebarkan agar air bisa mengalir sebagaimana mestinya,saya berharap ada solusi dari pemerintah daerah , terutama untuk daerah daerah yang rawan banjir agar tidak kebanjiran lagi.
Selain itu banjir juga menimpa warga Desa Batang Sangir dan Desa Bendung Air Kec. Kayu Aro , Andarno mantan anggota dewan periode sebelum ini turun langsung ke lokasi menyaksikan dan membantu warga yang rumahnya digenangi air, beliau menuturkan kali ini banjirnya luar biasa besar hingga rumah warga digenangi air , saya prihatin sekali atas kejadian banjir ini yang menimpa warga Kec.Kayu Aro dan Kec.Gunung Tujuh dan saya berharap secepatnya ada respon dari pemerintah, “tegasnya
Lain halnya dengan Togar S. Pege sitepu Tokoh masyarakat Kayu Aro Barat yang satu ini juga angkat bicara dan tak mau ketinggalan , dia mengatakan banjir ini akibat perambahan hutan di lereng kaki gunung Kerinci semakin menjadi jadi seakan akan pihak berwenang tidak tahu adanya pengundulan hutan lindung , ini pura pura tidak tahu atau tidak tau menahu , akibatnya masyarakat banyak yang dirugikan dan tidak menutup kemungkinan jika perambahan hutan tetap saja dibiarkan maka banjir akan semakin besar dan parah, bisa saja kali ini air masuk rumah warga dan besok besok air akan menghanyutkan rumah warga, untuk itu harapan saya agar pihak yang berwenang terutama TNKS dan Kehutanan agar tindak tegas pelaku perambahan hutan jangan dibiarkan saja, jangan ada permainan seakan akan dibiarkan karena sudah mendapat jatah, “tegasnya dengan kesal.
Reporter : Alpia
Editor : Jamil