Sembilu.News – MUARA BULIAN. Herdam korban terbakar sumur minyak bungku, akhirnya meninggal dunia di RSUD HAMBA BATANGHARI.
Malam rencananya jenazah akan langsung di berangkatkan ke kampung halaman, musi banyuasin Palembang.
Kepulangan jenazah sudah disiapkan, Administrasi sudah di selesaikan, surat perintah dari direktur kepada sopir ambulan, dan surat jalan dari kepolisian sudah di kantongi.
Tetapi alangkah sedih dan kecewanya pihak dari keluarga korban setelah semua siap sopir dan mobil ambulan sudah standby, pihak rumah sakit melarang untuk menggunakan mobil ambulan RSUD HAMBA mengantar jenazah Herdam
YN (keluarga korban) ,mengatakan Sangat sedih dan kecewa atas tindakan pihak rumah sakit dengan tidak di diperbolehkannya ambulan RSUD HAMBA untuk mengantar jenazah kakaknya ke palembang.
“Yo bang sayo sangat kecewa nian akan kebijakan rumah sakit hamba ,inikan masalah kemanusiaan dan juga kami sanggup membayar berapapun biaya ambulan itu ,apakah begini cara pihak rumah sakit ini melayani masyarakat,kata Yn dengan nada sedih dan kecewa.
Dan juga apakah karena kakak saya sudah sudah jadi mayat hingga mereka tidak menghargai lagi.. Ungkap YN
Terkait hal ini, (Direktur RSUD HAMBA), Angkat Bicara .
Dirinya mmengatakan, RSUD HAMBA tidak memiliki mobil khusus untuk antar jenazah. Oleh sebab itu pihak rumah sakit beralasan tidak mengantar jenazah korban terbakar tersebut. “memang terkendala permasalahan ini, pihak kita rumah sakit tidak memiliki mobil khusus untuk antar jenazah tersebut. Oleh sebab itu kita tidak mengantar nya.” Tuturny.
Selai itu Pihak rumah Sakit , pada tahun 2019 ini kami sudah mengusulkan ke pemda untuk pengadaan mobil khusus antar jenazah.
Alasan lain juga di sebutkan Hermina bahwa mobil ambulan yang akan di pakai pada malam itu tidak layak jalan ke luar kota,berbagai alasan yang di katakan Direktur RSUD HAMBA agar tidak di salahkan.
RSUD HAMBA BATANGHARI memiliki empat unit mobil ambulan dan mobil ambulan tersebut semuanya jalan dan selalu di pakai untuk rujuk pasien dan antar jenazah ,jika ambulan yang satu tidak bisa jalan kan ada ambulan yang lainya.
Apa lagi pihak korban sudah menyanggupi dengan segala sesuatu sebutlah pembiayaan jasa ambulan tersebut.
Dan akhirnya dengan batuan Rd sopir ambulan RSUD HAMBA pihak kelurga korban memakai ambulan dari RS RADEN MATAHER JAMBI,itupun pukul 3 subuh baru datang.( * )
REPORTER : Idham
EDITOR . : Adhe Pranta