Sembilu.News – MUARABULIAN. Masalah Kisruh mobil dinas Wakil Bupati Batanghari Hj. Sofia Joesoef, Mobil mewah dengan harga selangit tersebut, hingga kini belum ada titik terang. mobil yang mencapai harga 1 milyar tersebut, sejak dibeli dianggarkan dengan harga Rp.2,3 Milumyar di tahun 2017 lalu melalui Bagian Umum. Mobil yang berjenis toyota harrier tersebut menjadi misteri, hingga saat ini belum pernah kelihatan baik di rumah dinas wakil bupati maupun di kantor bupati.
Hasil Pantauan di lapangan beberapa bulan terakhir, Wabup selalu menggunakan mobil dinas jenis Alpard saja. Tak ada satupun yang tahu keberadaan mobil mewah seharga Rp.1,3 Milyar tersebut. Bahkan Kabag Protokol dan Rumah Tangga, Mulyanto pun tak pernah sekalipun melihatnya. ” Saya di bagian Protokolkan baru, saya tidak pernah melihat juga. Namun mobil itu ada, terakhir info yang saya dapat dari salah satu ajudan kaca mobil pecah, jadi kacanya kita inden dulu,” kata Mulyanto saat dihubungi via ponsel, Minggu (27/1/2018).
” Tapi mobilnya digunakan untuk perjalanan dinas. Acara di luar daerah terkadang juga menggunakan mobil itu,” tambahnya. Diakui Mulyanto, untuk biaya BBM dan pajak mobil mewah tersebut memang wewenang bagian protokol tersebut.” Kalau untuk biaya BBM nya sebulan 180 liter,” ujarnya.
Sempat disinggung kenapa Wabup tidak pernah sekalipun menggunakan mobil tersebut untuk ngantor di Batanghari? Mulyanto menjawab, itu selera beliau saja.” Beliau lagi nyaman menggunakan alpard ya pake Alpard,” jawabnya.
Jawaban demikian tentu saja tak masuk diakal. Seperti kita ketahui dari harga saja sudah begitu fantastis. Tentu saja tak dapat dibayangkan mobil tersebut begitu mewah dan nyaman. Dijelaskan Mulyanto, saat ini kondisi kaca mobil retak dan beberapa hari lalu diinden. ” Kalau tidak salah Rabu lalu saya indennya,” tutupnya.
Untuk diketahui, penggunaan fasilitas kepala daerah diatur dalam Permendagri No 7 Tahun 2006 tentang sarana dan prasarana pejabat pemerintah daerah. ( * )
REPORTER : Idham Cholid
EDITOR : Adhe Pranata