SembiluNews-Merangin, Azka, bayi berusia baru 44 hari anak pertama dari pasangan pendi (32) dan mimin (28) harus menahan rasa sakit akibat kelainan yang dialaminya. Kelainan pada kepala azka yang kian hari kian membesar.
Pasangan yang baru mengontrak sekitar lima bulan ini di kelurahan pematang kandis RT 25 belakang kantor samsat, tidak bisa berbuat banyak, pasalnya hampir setahun ini pendi ayah azka tidak memiliki pekerjaan tetap. “Hampir setahun saya bekerja serabutan, kerja sekarang apa aja. Kalau ada yang manggil nyuruh kerja ya saya kerjakan” jelas pendi kepada awak media saat dikunjungi dikediamannya rumah bedeng (kontrakan) yang ditempatinya.
Azka sudah pernah dibawa berobat ke rumah sakit, namun karena ketiadaan biaya, azka akhirnya dibawa pulang dan dirawat seadanya dirumah. Hydrocephalus, atau penumpukan cairan di dalam kepala. Kelainan yang diderita sejak lahir hingga saat ini berusia kurang dari dua bulan.
Mimin, ibu azka menceritakan sangat kasian melihat azka ketika menahan sakit menangis apabila terbangun atau bangun. “Kami berusaha biar azka lebih banyak tidur,karena kalau bangun dia sering nangis dan kalau menangis kepala azka akan nampak urat2nya dan seperti makin besar.dak tahan kalau pas dia nangis kasian kami sama azka”, terang mimin sambil matanya berkaca-kaca.
Saat ini kaluarga pendi hanya bisa berharap adanya pihak-pihak atau pemerintah bisa peduli membantu menangani pengobatan anak meraka. “Kami ada dibantu sama tetangga untuk menguruskan surat. SKTM (surat keterangan tidak mampu) ke Desa Sungai Ulak, karena KK kami masih sungai Ulak” tambah pendi.(deni)