gambar ilustrasi
Sembilunews-Kerinci, Oknum bidan Puskesmas Kec. Gunung Tujuh berinisial M dan pengusaha toko bangunan E diduga punya hubungan asmara terlarang , ingin selingkuh namun keburu ketahuan oleh istrinya berinisial E bersama rekannya Selasa 13/11 dilokasi yang sepi antara jalan leterwe menuju padang aro, hal ini membuat geger warga gunung tujuh dan sekitarnya, ironisnya saat digerebek keduanya diketahui sedang berduaan didalam sebuah mobil honda HRV milik sang pria.
Sang Istri E di konfirmasi awak media Sembilunews menyebutkan mereka sengaja membuntuti karena sudah lama tahu suaminya punya wanita idaman lain (WIL) dan sudah pernah ketangkap tangan beberapa waktu yang lalu bersama oknum Bidan M dan seringkali suami saya mentransfer uang ke perempuan itu dan terakhir kalinya Rp.5 juta sebutnya.
Warga setempat mengatakan ke awak media Sembilunews Bidan M seorang PNS yang selama ini diketahui warga mempunyai suami dan anak kok teganya menjadi pelakor ( perebut laki orang ) hingga membuat warga disini resah dan mengutuk keras perbuatannya , seorang Bidan Desa prilakunya tidak senonoh , warga bengkolan dua juga berharap kepada pemerintah khususnya Dinas Kesehatan Kab.Kerinci agar segera memutasikan Bidan M secepatnya, takut berdampak kedepannya akan terjadi lagi hal yang sama terhadap warga disini dan bisa jadi juga terulang kembali karena Rumah Bidan M dengan E bersebelahan, berarti bisa jadi selama ini tetanggaku idoloku. Ucap warga
Pengusaha Toko Bangunan E saat mau dikonfirmasi sudah tidak berada lagi dirumah menurut informasi sejak kejadian itu dia kabur meninggalkan rumah, mestinya kalau dia tidak berbuat apa apa dan merasa tidak bersalah kenapa harus takut dan melarikan diri, menurut salah satu keluarga istri E saat di wawancarai di kediaman E mengatakan orang tua Bidan M serta keluarganya sudah datang kesini untuk meminta maaf kepada istri E dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut.
Selanjutnya Bidan M saat saat didatangi Wartawan di Puskesmas tempatnya bertugas untuk dikonfirmasi sedang tidak berada dikantor dan ketika dihubungi via HP tidak menjawab meskipun bernada masuk.
Kepala Puskesmas tempat M bertugas saat diminta keterangannya menyampaikan memang sudah mendengar berita ini namun belum jelas kepastiannya, beliau juga menegaskan jika kejadian ini diluar jam dinas bukan tanggung jawab kami, namun dari pada itu kita tetap akan memanggil Bidan M untuk diklarifikasi dan jika benar akan kita beri sanksi Surat Peringatan (SP) , jika lebih fatal dan mencoreng nama baik Puskesmas bisa jadi akan kita laporkan ke Dinas Kesehatan , bagaimana kelanjutannya nanti kita tunggu juga hasil klarifikasi.terangnya (AL/JO)
Ujian laki2 ketika bnyak uang, ujian untuk wanita ketika tidak ada uang.
Benar sekali pak Ade.. Terima kasih